Minggu, 20 Mei 2012

5 Teori Logis Terkait Segitiga Bermuda


Segitiga Bermuda adalah sebuah wilayah geografis yang terletak diantara Miami, Florida, pulau Bermuda, dan San Juan di Puerto Rico. Di daerah ini, sering terjadi berbagai peristiwa yang menyebabkan pesawat dan kapal laut hilang secara misterius tanpa jeja. Sehingga banyak orang percaya bahwa Segitiga Bermuda menyimpan banyak cerita misteri. Berikut uniknya.com rangkum 5 teori logis yang mungkin menyelubungi keanehan yang terjadi di Segitiga Bermuda:

1. Human Error
Diyakini menjadi alasan nomor yang menyebabkan hilangnya kapal-kapal maupun pesawat di Segitiga Bermuda ini. Teori ini menyatakan bahwa, hal itu semua terjadi sebagai akibat dari kesalahan manusia. Daerah sekitar Segitiga Bermuda terdiri dari serangkaian pulau, masing-masing sangat mirip satu dengan yang lainnya. Karena itu, sangat sulit untuk menemukan lalu lintas perlayaran yang umum di sana. Selain itu, cuaca buruk dan badai menambah faktor risiko yang terjadi.

2. Serangan Bajak Laut

Meskipun teori ini tidak dapat sepenuhnya dikesampingkan, karena telah gagal untuk menjelaskan alasan  hilangnya pesawat-pesawat di udara. Menurut teori ini, alasan mengapa begitu banyak kapal laut menghilang adalah karena adanya aktifitas bajak laut di Atlantik. Pembajakan telah menjadi alasan di balik kehancuran dan hilangnya banyak kapal besar di masa lalu, di berbagai belahan dunia. Beberapa ahli teori berpendapat bahwa selain pembajakan, serangan oleh kapal-kapal musuh mungkin juga menjadi alasan. Teori ini mungkin terbukti benar untuk setidaknya kejadian-kejadian yang terjadi di masa lalu.

3. Mengandung Gas Metan

Teori ini mengungkapkan bahwa adanya kandungan gas metan yang besar  yang bertanggung jawab atas reputasi terkenal dari Segitiga Bermuda. Menurut teori ini, gelembung gas metana naik ke permukaan air. Hal ini menyebabkan densitasnya berkurang sehingga menurunkan gaya apung yang diberikan oleh air. Karena alasan inilah, kapal-kapal besar mungkin tidak lagi mampu untuk mengambang dan mungkin tenggelam tanpa jejak. Meskipun teori ini masuk akal, faktanya tetap tidak ditemukan adanya sumber air yang mengandung gas metan yang ditemukan di wilayah tersebut.

4. Badai Laut Yang Buruk


Mungkin teori ini yang lebih praktis menjelaskan misteri di balik Segitiga Bermuda. Samudra Atlantik terkenal akan angin topan badai dan cuaca buruknya. Kerasnya badai menyebabkan gelombang naik hingga setinggi 80 kaki atau lebih di wilayah ini. Ditambah lagi arus kuat dari “Gulf Stream” yang memungkinkan kapal tidak bisa menghindar dari situasi ini. Ditambah lagi keberadaan palung Puerto Rico yang dikenal sebagai palung terdalam di Atlantik. Jadi, jika kapal atau pesawat terjebak dalam badai dan tenggelam ke dalam air, dapat dipastikan akan menghilang tanpa jejak.

5. Medan Magnet Bumi

Teori ini menjelaskan akar penyebab di balik reputasi anomali dari Segitiga Bermuda adalah adanya medan magnet Bumi yang cukup kuat di wilayah itu. Seperti diketahui, kompas mulai berputar cepat dekat Segitiga Bermuda dan peralatan navigasi lainnya berhenti berfungsi dengan baik. Hal ini diduga merupakan salah satu dari dua tempat di bumi di mana utara geografis dan utara magnetik bertautan. Keduanya, menghasilkan badai elektromagnetik yang berasal di bawah permukaan bumi naik ke atmosfer. Efek magnetik yang kuat, diyakini sebagai penyebab mengapa begitu banyak kapal laut ataupun pesawat menghilang di wilayah ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar